Makassar– Kasus HIV AIDS Sulsel tembus 1.187 sepanjang Januari-Agustus 2025. Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Selatan mencatat, perempuan menjadi kelompok terbanyak dengan porsi 74 persen, sementara laki-laki 26 persen.
Kota Makassar mendominasi jumlah kasus tertinggi dengan 563 temuan, disusul Kabupaten Gowa 119 kasus, dan Kota Palopo 79 kasus.
Dilihat dari kelompok umur, 51 persen kasus berada pada rentang usia produktif 25-49 tahun, 37 persen pada usia 15-24 tahun, 7 persen di bawah 15 tahun, dan 5 persen di atas 50 tahun.
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Ishaq Iskandar, menegaskan penularan HIV tidak hanya terkait faktor medis, tetapi juga perilaku sosial masyarakat. Ia mencontohkan aktivitas di lingkungan tertentu bisa meningkatkan risiko.
“Apakah sudah menjadi lifestyle atau tradisi di lingkungan mereka. Faktor sosial dalam aktivitas itu juga perlu dipertimbangkan, contohnya di tempat gym dan seterusnya,” ujarnya, Senin, 22 September 2025.
Upaya Penanggulangan HIV AIDS Sulsel
Untuk menekan laju penularan, Dinkes Sulsel melakukan sejumlah langkah, di antaranya:
- Sosialisasi kepada kelompok usia muda dan populasi kunci.
- Kombinasi pencegahan melalui penggunaan kondom, skrining dan pengobatan IMS, penyediaan alat suntik steril, hingga terapi metadon.
- Profilaksis pra dan pascapajanan.
- Pencegahan penularan dari ibu ke anak.
- Penerapan kewaspadaan standar di fasilitas kesehatan.
- Pelibatan lintas sektor dan lintas program.
- Penguatan layanan testing dan treatment di 24 kabupaten/kota.
Sebaran Kasus HIV AIDS di Sulsel Januari–Agustus 2025
- Makassar: 563 kasus
- Gowa: 119 kasus
- Palopo: 79 kasus
- Bone: 46 kasus
- Toraja Utara: 42 kasus
- Parepare: 41 kasus
- Pinrang: 33 kasus
- Sidrap: 32 kasus
- Bulukumba: 30 kasus
- Jeneponto: 30 kasus
- Takalar: 25 kasus
- Luwu: 22 kasus
- Tana Toraja: 22 kasus
- Luwu Timur: 19 kasus
- Wajo: 16 kasus
- Bantaeng: 13 kasus
- Sinjai: 13 kasus Soppeng: 12 kasus
- Maros: 12 kasus
- Barru: 10 kasus
- Selayar: 11 kasus
- Pangkep: 9 kasus
- Luwu Utara: 8 kasus
- Enrekang: 7 kasus
Dengan angka yang terus bertambah, Dinkes Sulsel mengimbau masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan reproduksi serta rutin melakukan pemeriksaan untuk mencegah penyebaran HIV AIDS di Sulsel. (*)


