Luwu, Sulsel – Pemerintah Kabupaten Luwu telah melaksanakan serah terima simbolis bantuan perbaikan rumah bagi masyarakat terdampak bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi pada Mei 2024 lalu di desa Kaili. Hal itu disampaikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Luwu, Andi Baso Tenriesa dalam keterangan yang diterima oleh redaksi kartamedia.id, Selasa (25/3/2025)
Sebagaimana diketahui, bencana tersebut menyebabkan dampak yang cukup besar bagi masyarakat, termasuk ratusan rumah yang mengalami berbagai tingkat kerusakan. Bencana banjir dan longsor yang terjadi pada 3 Mei 2024 berdampak pada 14 kecamatan di Kabupaten Luwu. Pemerintah Kabupaten Luwu menetapkan masa tanggap darurat selama 30 hari berdasarkan Keputusan Bupati Luwu No. 151/V/2024 tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Penanganan Bencana Banjir di Kecamatan Larompong Selatan, Larompong, Suli, Suli Barat, Belopa, Belopa Utara, Bajo, Bajo Barat, Latimojong, Kamanre, Ponrang Selatan, Ponrang, Bupon, serta bencana tanah longsor di Kecamatan Latimojong, Bajo, Suli Barat dan Bastem.
Bencana ini berdampak pada lima sektor utama, yaitu perumahan, infrastruktur, ekonomi, sosial, dan lintas sektor. BPBD Kabupaten Luwu, berdasarkan data dari Dinas Perkim Kabupaten Luwu, mengusulkan bantuan ke BNPB melalui Dana Siap Pakai (DSP) untuk stimulan pembangunan dan perbaikan rumah bagi korban bencana sebanyak 315 unit rumah. Dengan rincian: 131 rumah rusak berat, 52 rumah rusak sedang, dan 132 rumah rusak ringan, dengan total anggaran sebesar Rp. 11.400.000.000,- yang diajukan pada 22 Mei 2024 sebagai awal pelaksanaan kegiatan.
Selanjutnya, BNPB dan Tim Pemkab Luwu melakukan verifikasi dan validasi terhadap 315 calon penerima bantuan. Hasilnya, jumlah penerima stimulan turun menjadi 239 unit rumah dengan nilai anggaran Rp. 10.245.000.000,- karena beberapa rumah tidak memenuhi persyaratan dan sebagian telah dibangun oleh organisasi atau lembaga lainnya. Bantuan yang diberikan terbagi dalam kategori sebagai berikut:
· Rusak Ringan (RR): Rp. 15.000.000,-
· Rusak Sedang (RS): Rp. 30.000.000,-
· Rusak Berat (RB): Rp. 60.000.000,-
Untuk mempercepat pemulihan, telah dimulai pembangunan rumah bagi kategori rusak berat menggunakan konsep Rumah Tahan Gempa (RTG). Pemerintah Kabupaten Luwu Bersama BNPB berkomitmen membantu proses pemulihan ini, dan sebanyak 45 rumah kategori rusak berat telah siap diserah terimakan secara simbolis oleh Bupati Luwu.
Bupati Luwu, H. Patahudding, dalam sambutannya menyampaikan bahwa meskipun bantuan ini tidak dapat sepenuhnya menggantikan kerugian yang dialami warga, diharapkan dapat meringankan beban masyarakat, khususnya di Desa Kaili.
“Bantuan ini berasal dari Pak Presiden Prabowo. Mengenai infrastruktur jalan, kami berencana melakukan pengaspalan, namun karena adanya efisiensi anggaran, kami mohon masyarakat bersabar. InsyaAllah tahun depan akan kami upayakan agar terealisasi,” ujar Bupati Patahudding.
Selain itu, Bupati Luwu mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan
menghidupkan kembali budaya gotong royong. Ia juga menekankan pentingnya memanfaatkan potensi daerah sebagai destinasi wisata untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Saya mengajak warga untuk bertani, khususnya menanam sayur-sayuran dan buah durian. Jika belum mendapatkan pembeli, saya sendiri yang akan membelinya,” tambahnya.
Salah satu penerima bantuan rumah, Supriadi, mengungkapkan rasa syukur dan
kebanggaannya.
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas perhatian dan bantuan yang diberikan langsung oleh Pak Bupati. Terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada kami,” ujarnya.
Penyerahan bantuan ini turut dihadiri oleh perwakilan Polres Luwu, Dandim, anggota DPRD Luwu, PT. Domus, Bank Mandiri, serta jajaran Pemda Luwu. Bantuan ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan masyarakat pasca-banjir serta memperkuat ketahanan daerah terhadap bencana di masa mendatang. Insya Allah, Luwu Bangkit Lebih Cepat. (*/ah)
Tinggalkan Balasan