MAKASSAR — Wakapolri 2010-2011 Komjen Pol (Purn.) Jusuf Manggabarani dikabarkan wafat pada Selasa, 20 Mei 2025, di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar. Kabar duka itu menyebar cepat melalui grup-grup WhatsApp, termasuk pesan berbunyi, “Telah wafat bapak Jenderal Polisi Jusuf Manggabarani hari ini Selasa 20 Mei 2025 di RS Wahidin Makassar.”

Sosok kelahiran 11 Februari 1953 ini merupakan Wakapolri periode 2010–2011, dan dikenal luas sebagai polisi lapangan yang tangguh. Dari barisan Brimob hingga pucuk pimpinan Polri, perjalanan panjang almarhum menggambarkan sosok yang tak hanya loyal, tapi juga rendah hati dan disiplin.

Putra pasangan Manggabarani dan Andi Mani Intan itu merupakan lulusan Akabri 1975. Kariernya dimulai sebagai Komandan Kompi Brimob di Bali, lalu menapaki banyak jabatan strategis di satuan elit Polri. Ia dikenal sebagai figur pengabdi sejati, yang mengedepankan kerja senyap dan ketegasan di lapangan.

Di Brimob, Jusuf Manggabarani menempati posisi penting, termasuk Komandan Detasemen Gegana dan Komandan Men I Pusbrimob Polri. Ia juga pernah menjadi Kapolwiltabes Bandung, Wakapolda Sulsel, hingga dipercaya sebagai Kapolda Aceh pada masa-masa genting, serta Kapolda Sulsel di tanah kelahirannya sendiri.

banner 920x450

Jabatan penting lainnya yang diemban termasuk Kadiv Propam Polri, Irwasum Polri, dan terakhir Wakapolri sebelum pensiun pada 2011. Di tiap amanah, almarhum dikenal sebagai pemimpin bersahaja yang menjaga marwah korps dan integritas pribadi.

Alumni PTIK, Sespim, hingga Sespati ini telah mengabdikan lebih dari tiga dekade untuk institusi Polri. Namanya tetap dihormati, terutama di kalangan Brimob yang menjulukinya sebagai panutan sejati.

Kepergian Jusuf Manggabarani menjadi kehilangan besar bagi institusi kepolisian dan masyarakat Sulawesi Selatan. Ia bukan sekadar jenderal, tapi tokoh yang meninggalkan warisan keteladanan. (*)