Jakarta— Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati menjelaskan program cek kesehatan gratis (CKG) yang diusung pemerintah telah berjalan di Jakarta, namun sayangnya program tersebut tidak termasuk pengobatan.

Jika nantinya hasil dari cek kesehatan itu ditemukan adanya penyakit, maka akan diberi tindakan untuk tahap selanjutnya.

“Bukan pengobatan,” kata Ani, Selasa (11/2/2025).

banner 300x600

Ani mencontohkan, ketika warga yang ingin mengecek kondisi gigi, maka saat mengakses poliklinik gigi yang dilakukan hanya pemeriksaan semua gigi.

“Ada yang bolong enggak dan lainnya. Yang bolong tidak ditambal,” ujar Ani.

Namun, ia memastikan saat pemeriksaan pasien juga akan diberikan edukasi terkait kesehatan dan penyakit yang diderita.

Terapi atau pengobatan pada penyakit yang ditemukan saat pemeriksaan nantinya dilakukan terpisah.

“Tindakan pakai mekanisme pelayanan di puskesmas maupun rumah sakit,” ucap Ani.

Diketahui, Pemprov DKI Jakarta menargetkan sebanyak 9,2 juta warga dapat memanfaatkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG).

Hal tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, usai meninjau pelaksanaan CKG di Puskesmas Pulo Gadung, Jakarta Timur, Senin (10/2/2025).

“Jumlah target, sasaran yang ada di DKI Jakarta untuk CKG ini adalah sekitar 9,2 juta orang,” ujar Teguh.

Meski sasaran penerima layanan cukup besar, Teguh menegaskan pihaknya belum memerlukan tambahan tenaga medis. Dia yakin jumlah SDM yang ada sudah mencukupi.