Maros, Sulsel – Geng Ngopi Komoro, sebuah komunitas pecinta kopi di Kabupaten Maros, melakukan pengajian rutin dengan konsep yang unik. Mereka memanfaatkan waktu ngopi untuk berdiskusi tentang perkara iman, yang mereka sebut dengan “Ngobrol Perkara Iman” (NGOPI).

Pertemuan yang diadakan setiap pekan ini berlangsung di Warkop Komoro, yang terletak di kompleks Kawasan Wisata Kuliner Kabupaten Maros, atau lebih dikenal sebagai PTB (Pantai Tak Berombak). Tempat ini menjadi titik kumpul bagi anggota geng Ngopi Komoro untuk berkumpul, menikmati secangkir kopi, dan berdiskusi tentang berbagai hal, termasuk perkara iman.

Tetta, ketua geng Ngopi Komoro, menyampaikan bahwa mereka ingin memanfaatkan waktu ngopi untuk hal yang lebih bermakna.

banner 300x600

“Kami tidak hanya ingin ngopi dan ngobrol tentang perkara duniawi, tapi juga ingin mencari tempat yang nyaman untuk berinteraksi dan mempelajari agama Islam,” ujarnya, Rabu (26/2).

Menurut Tetta, pengajian yang formal seringkali membuat mereka merasa kurang kondusif untuk bertanya dan memahami. Oleh karena itu, mereka mencari tempat yang lebih santai dan bebas untuk mengungkapkan atau mempertanyakan perkara keimanan.

Pertemuan geng Ngopi Komoro telah berlangsung dua kali, dengan diisi oleh Ustadz Shaleh, seorang ustadz dari Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Maros. “Alhamdulillah, pertemuan kami berjalan dengan lancar dan bermanfaat,” tutup Tetta.