BANYUMAS, kartamedia.id – Ketua DPRD Kota Palopo, Darwis, mendampingi Pj Wali Kota Palopo, Drs. H. Firmanza DP, dalam kunjungan studi tiru pengelolaan sampah di Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah, Senin (13/1/2025).
Kunjungan ini juga melibatkan sejumlah pejabat penting, seperti Kadis Lingkungan Hidup Emil Nugraha, Kadis Kesehatan Irsan Anugerah, Asisten I Andi Poci, serta Kabag Pengawasan dan Penganggaran DPRD Palopo, Arham.
Kabupaten Banyumas dipilih sebagai lokasi studi karena keberhasilannya dalam mengelola sampah domestik sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Dalam empat tahun terakhir, Banyumas mencatat kemajuan signifikan melalui program inovatif “Sumpah Beruang” (Sulap Sampah Berubah Jadi Uang).
Program tersebut bertujuan menciptakan wilayah zero waste dengan mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah. Pendekatan ini memungkinkan penghapusan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS), mengganti retribusi layanan sampah dengan iuran yang dikelola oleh Kelompok Sosial Masyarakat (KSM).
Saat ini, Kabupaten Banyumas memiliki 29 unit PDU/TPS/TPST3R yang dikelola oleh KSM. Hasil pengolahan sampah digunakan untuk berbagai keperluan, seperti bahan RDF, budidaya maggot, material bangunan (paving block, genteng, papan slab), hingga bahan untuk perawatan jalan melalui proses pyrolisis.
Selain itu, Banyumas memanfaatkan teknologi melalui dua aplikasi: SALIMAS (Sampah Online Masyarakat) dan JEKNYONG (Ojek Inyong). SALIMAS digunakan untuk pengelolaan kompos organik, sementara JEKNYONG mendukung penjualan sampah anorganik hasil pemilahan masyarakat.
Melalui studi ini, Pemerintah Kota Palopo berharap dapat mengadopsi pendekatan serupa untuk meningkatkan pengelolaan sampah di wilayahnya dan mendorong pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan.
Tinggalkan Balasan