MAKASSAR – Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Rusdi Hartono memberikan penghargaan kepada 25 individu dan institusi yang dinilai berkontribusi besar dalam mendukung kinerja dan citra Polri di wilayah Sulsel.

Pemberian penghargaan ini dilakukan dalam rangkaian acara syukuran Hari Bhayangkara ke-79 yang digelar di Aula Mappaodang, Mapolda Sulsel, Selasa 1 Juli 2025.

Penghargaan tersebut meliputi berbagai kategori, mulai dari dedikasi sebagai penyelenggara pelayanan publik, hingga peran aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), termasuk prestasi dalam bidang olahraga dan kreativitas personel Polri.

Salah satu penerima penghargaan adalah Kombes Pol Aris Haryanto yang dinilai berhasil sebagai pelaksana Unit Penyelenggara Pelayanan Publik dengan kategori pelayanan prima melalui Biro SDM Polda Sulsel.

Penghargaan juga diberikan kepada pihak eksternal seperti H. Makmur, Direktur Utama PT Kartini, atas kontribusinya dalam pembangunan 170 unit rumah bersubsidi untuk personel Polda Sulsel di Perumahan Bukit Ketapang.

Selain itu, aktivis LSM Ardiand Arnold dan Ketua PWI Sulsel Rusli turut diganjar penghargaan sebagai pengawas eksternal dalam penerimaan anggota Polri.

Di bidang olahraga, dua anggota Polri, Brigpol Muh. Rian Arifuddin dan Bripda Muhammad Gibran, menerima penghargaan atas prestasi mereka dalam Kejuaraan Nasional Karate Piala Kapolri 2025. Keduanya masing-masing meraih juara pada kelas kumite yang berbeda.

Komunitas 001 Pasar Induk Minasa Upa, Kabupaten Gowa, juga dinobatkan sebagai juara pertama Satkamling Komunitas tingkat Polda Sulsel.

Sedangkan Brigpol Ulil Amri mendapat penghargaan karena berhasil menjadi juara lomba Pekarangan Pangan Bergizi (P2B).

Bripda M. Ahriadi dari Polres Bulukumba dan Syamsunardi juga mendapatkan penghargaan setelah meraih juara lomba ceramah kamtibmas dalam rangka HUT Bhayangkara.

Begitu pula dengan Fadil Angga Saputra yang keluar sebagai juara dalam kategori Pemuda Sadar Kamtibmas.

Di bidang seni dan budaya, Kompol Dr. Mariana Taruk Rante mendapat apresiasi sebagai penyelenggara lomba cipta lagu.

Sementara itu, Iptu Andi Sriulva Baso mendapat penghargaan karena keberhasilannya mengharumkan nama Polda Sulsel dalam Lomba Hoegeng Award yang digelar Detikcom.

Kompol Andi Ali Surya diapresiasi karena menjadi pencetus aplikasi “SiKacer” (Sistem Kolaborasi Cerdas) yang mendukung program Smart City di Sulawesi Selatan, demi mewujudkan ketertiban dan keamanan.

Sebanyak tiga juri lomba cipta lagu Mars dan Himne Polda Sulsel juga mendapatkan penghargaan, yaitu Masud Uqbah Al Ansyari, Marius Mide Djuang, dan Yosia Timbonga.

Adapun Ditreskrimsus Polda Sulsel keluar sebagai juara 1 untuk kategori cipta Himne, dan Ditlantas Polda Sulsel sebagai juara 1 untuk Mars.

Penghargaan juga diberikan kepada Daswar Muhammad dari media Rakyat Sulsel atas kontribusinya dalam memberikan edukasi kamtibmas kepada masyarakat.

Bidang Humas Polda Sulsel turut meraih piagam atas kegiatan inovatif dan kreatif bertema “Polisi untuk Masyarakat”.

Untuk lomba kebersihan ruang kerja, kamar mandi, dan taman, Ditreskrimsus meraih juara 1, Biro SDM meraih juara 2, dan Bidlabfor keluar sebagai juara 3 dalam rangkaian HUT Bhayangkara ke-79.

Tak hanya itu, penghargaan diberikan kepada CEO PT Toyota Kalla, Robby Widjaya, atas dukungannya dalam penyediaan fasilitas posko pengendali saat aksi unjuk rasa berskala nasional, yang sangat membantu dalam mendukung situasi kamtibmas.

“Tahun ini kita mengambil tema Polri untuk Masyarakat. Tema ini menjadi cerminan, tekad dan semangat kami bahwa Polri bukan hanya penjaga keamanan, tapi juga pelayan dan pelindung kepada masyarakat,” katanya saat memberikan sambutan.

Ia menekankan, pentingnya pendekatan humanis dan profesionalisme sebagai dasar kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.

“Yang tentunya didasari oleh humanisme, profesionalisme dan juga hal hal yang dapat dipercaya oleh masyarakat,” sambungnya.

Menurutnya, tema tersebut juga menjadi refleksi sekaligus komitmen Polri untuk terus mendekatkan diri dengan masyarakat dan meningkatkan kualitas layanan.

“Tema ini juga merupakan refleksi dan juga komitmen kami dalam mendekatkan diri dengan masyarakat dan juga meningkatkan kualitas pelayanan,” lanjutnya.

Kepercayaan publik kata Rusdi adalah hal mendasar yang menjadi pijakan utama Polri dalam menjalankan tugas sebagai pelindung dan pengayom.

Kapolda mengaku, selama 79 tahun berdiri, Polri telah melewati berbagai tantangan dan terus beradaptasi dengan ekspektasi masyarakat yang semakin tinggi.

“Dalam 79 tahun, Polri telah melewati berbagai tantangan, dinamika dan juga ekspektasi yang semakin tinggi terhadap kualitas pelayanan dan juga integritas anggota Polri,” katanya.

Tak hanya itu, Ia menyebut momentum HUT Bhayangkara sebagai waktu yang tepat untuk introspeksi dan meningkatkan kinerja demi mewujudkan Polri presisi.

“Oleh karena itu pada momentum hari Bhayangkara ini adalah saat yang tepat untuk melakukan inteopeksi, memperkuat komitmen dan meningkatkan kinerja demi terwujudnya Polri presisi,” jelasnya.

Akpol 1991 ini mengajak seluruh personel Polda Sulsel untuk menjadikan peringatan ini sebagai pengingat semangat untuk terus berinovasi dan bersinergi.

“Saya mengajak seluruh jajaran khususnya Polda Sulawesi Selatan untuk menjadikan peringatan ini bukan hanya sekadar seremonial belaka, tapi juga pemangku semangat untuk tetap berinovasi, bersinergi dengan masyarakat maupun elemen elemen lainnya, serta memperkuat elemen bangsa yang lain dalam rangka menjaga stabilitas yang kondusif,” ungkapnya.

Ia pun memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berperan mendukung tugas-tugas kepolisian dalam menciptakan lingkungan yang aman dan damai.

“Saya menyampaikan terimakasih yang setinggi tingginya kepada rekan rekan TNI, kejaksaan, dan juga instansi terkait lainnya dan seluruh elemen masyarakat yang telah mendukung kerja kerja Polri dalam menciptakan lingkungan aman, damai dan sejahtera,” tuturnya.