Palopo, Sulsel– Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Rakyat Melawan Pembiayaan Busuk (Rampas) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Pembiayaan di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel). Para demonstran menuntut kantor pembiayaan tersebut bertanggung jawab atas penggelapan uang nasabah.
Pantauan media, aksi demonstrasi digelar di depan kantor pembiayaan di Jalan Mungkasa, Kelurahan Salekoe, Kecamatan Wara Timur, Palopo pada Kamis (19/6/2025) pukul 11.20 Wita. Aksi tersebut dimulai dengan para demonstran langsung menyegel pagar kantor pembiayaan menggunakan gembok.
Massa kemudian membentangkan spanduk di pagar bertuliskan ‘Gedung Ini Disegel’. Selain itu, mahasiswa kemudian menyampaikan aspirasinya menggunakan pengeras suara di atas pagar milik kantor pembiayaan tersebut. Sembari beberapa massa lainnya membakar ban dan menempelkan kertas bergambar mafia di pagar kantor.
“Menggelapkan dana nasabah sebanyak Rp 500 juta kawan-kawan sekalian, kemudian bertindak semena-mena dengan melelang agunan milik nasabah secara sepihak,” kata orator aksi, Viki.
Para demonstran juga menuntut pihak kantor pembiayaan terbuka untuk membahas terkait masalah tersebut. Menurutnya, selama ini pihak kantor pembiayaan bertindak atas kemauannya sendiri dan merugikan nasabah.
“Tidak bertanggung jawab penuh sama masyarakat yang menjadi nasabah. Padahal yang merupakan lembaga negara milik BUMN semestinya bertindak tidak semena dan menjelma menjadi mafia,” sambungnya.
Dalam orasinya, Viki juga menjelaskan bahwa kasus tersebut telah dilaporkan ke pihak kepolisian Polres Palopo. Dirinya juga menekankan agar pihak kepolisian serius menangani kasus penggelapan tersebut.
“Kami telah laporkan ke pihak kepolisian, atas kekejian yang dilakukan, pihak Polres Palopo kami minta tegas tangani kasus tersebut,” tutupnya.
Sementara itu, pihak perusahaan belum menemui massa aksi. Sejauh ini juga belum ada keterangan resmi dari kantor pembiayaan tersebut.
Tinggalkan Balasan